Punya sim card lebih dari satu? Sama dong… Saya punya 4 sim card.. IM3, 3, Mentari sama Kartu As. Tapi yang lebih sering aktif yang Kartu As. Yang 3 dipake buat keadaan darurat sama buat sms atau nelpon temen yang juga pake 3. Yang IM3 khusus dipake buat ngenet berhubung tarifnya paling murah. Yang Mentari udah lama gak pernah dipake…
(Dasar mahasiswa oportunis!)
Selalu mencari celah untuk mengambil kesempatan. Pertimbangannya ya demi meraih keuntungan dong.. Kata ibu dosen makroekonomi saya, ada 2 prinsip dasar ekonomi. Pertama, dengan jumlah dana tertentu, perolehan hasil harus maksimum. Kedua, dengan perolehan hasil tertentu, jumlah dana harus minimum. Got that right, eh?
Aplikasinya? Ya buat saya, dengan memiliki beberapa sim card sekaligus, paling tidak bisa membuat saya jadi lebih hemat. Apalagi promo 100 sms gratis-nya Kartu As masih ada. Plus sesama 3 bisa sms-an gratis. Dan tarif gprs-nya IM3 yang hanya Rp 1/kb itu… Saya jadi gak perlu buang uang banyak buat pulsa.
Hal ini juga yang bikin saya sedikit terkejut. Lama bergaul dengan temen-temen disini, saya jadi bisa tau berapa rata-rata jumlah uang yang diterima mereka per bulan. Ternyata rata-rata jumlahnya bisa 2 kali lipat dari jumlah uang yang saya terima. Dan mereka bilang uang segitu kadang masih kurang! Beuh, saya geleng-geleng kepala… Padahal uang saya aja masih bisa nyisa loh.. Lumayan
Dari apa yang saya lihat, kesalahan mereka kebanyakan adalah karena tidak ada penentuan prioritas kebutuhan. Buat mereka, semuanya jadi prioritas. Pantaslah kalo generasi kita dicap sebagai generasi konsumtif. Bisanya ngabisin duit orangtua aja.. Dalam ilmu ekonomi, Y=C+
Terus, apa yang terjadi seandainya Y=C? Pernah dengar yang namanya Break Even Point alias BEP
Geleng-geleng kepala deh… Jadi, solusinyaaa??? Belajar Fiqih Prioritas dulu gih!
*yuukk.. mantaappz*