Wednesday, June 20, 2007

Ber-Assalamualaikum dalam SMS

Sebuah friendster message dari seorang teman menginspirasi tulisan saya ini. Pesan yang sudah diforward berkali-kali itu menyarankan supaya ketika menulis ‘Assalamualaikum’ di dalam sms, sebaiknya tidak disingkat. Tulislah ‘Assalamualaikum’. Atau jika dirasa terlalu panjang, maka tulislah ‘Salam’ yang dianggap memiliki arti yang sama dengan Assalamualaikum.

Begitu menurut pesan itu. Lantas saya jadi teringat, dulu saya biasa menggunakan singkatan ‘Aslmkmww’, kemudian berubah jadi ‘Aslkm’, kemudian belakangan malah cuma ‘Assww’. Tapi jujur, saya gak berani pake singkatan ‘Ass’, hehe.. Soalnya dalam Bahasa Inggris, kata itu ‘agak’ tidak enak didengar. Tapi yang jelas, saya memang tidak hendak menghilangkan ‘Assalamualaikum’ sebagai pembuka sms.

Tapi setelah menerima pesan itu, saya berubah lagi. Beberapa hari ini, saya mengirim sms dengan awalan ‘Assalamualaikum’. Merasa tak enak hati gara-gara ada pesan itu. Dan anehnya, yang dikirimi sms pun seperti mengerti, mereka menjawab dengan lengkap pula ‘Wa’alaikumsalam’ atau ‘Alaikumsalam’. (Meski saya curiga, mungkin mereka juga sudah menerima pesan friendster itu dari masing-masing temannya..)

Saya mengerti, penggunaan singkatan dalam mengucapkan salam itu tidak bermaksud menghilangkan makna sebenarnya. Tapi semata ingin mengikuti pakemnya sebuah sms yang memang musti ‘short’. Toh, demi efisiensi waktu dan pulsa. Plus supaya jempol gak bengkak.. hehe..

Anyway, tau gak kalo ada penyakit yang khusus menyerang jempol akibat terlalu sering ber-sms ria? Namanya text message injury. Penyakit ini bisa menganggu kesehatan pergelangan tangan dan jempol, karena tangan sering berada dalam keadaan ‘mengambang’. Maksudnya, tidak di atas meja, juga tidak berada di atas kepala kita. Penyebabnya karena kita terlalu sering memakai sms di telepon genggam. Otot-otot pergelangan tangan akan terganggu, karena pada posisi yang tidak nyaman. Dan ibu jari kita terlalu besar untuk menekan tuts ponsel pada saat menulis message. Ibarat mesin, ibu jari ini bekerja tanpa minyak pelumas. Akibatnya aliran darah bisa terganggu. (Sumber : Majalah Kawanku edisi 53 thn. 2001, yang gambar covernya Agni Pratistha si Putri Indonesia 2006 itu tuh.. pake kaos kuning, lagi pegang bola bowling warna merah)

Ocre, back to ‘Assalamualaikum’ dalam sms..

Diantara beberapa teman yang pernah kirim sms ke saya, ada yang make singkatan yang sama seperti saya, ada juga yang make ‘Askum’, ada yang make ‘Aww’ (yang bikin saya suka jadi ketawa geli, mikir apa ni orang lagi digigit semut, pake teriak ‘Aww’ segala..), ada yang make ‘Asw’, ada yang make ‘Asslm’, ada ‘Assl’, wuaa.. kombinasi hurufnya bisa banyak banget deh.. Mulai dari yang lazim dipake sampe yang aneh bin ajaib.

Tapi saya seneng-seneng aja.. Membudayakan ‘Assalamualaikum’ adalah tugas seorang muslim. Tebar salam, dimana aja.. Tapi tentunya lihat dulu orang yang dikirimin sms ya.. Jangan asal pake pembuka ‘Assalamualaikum’ kalo belum kenal atau belum tahu pasti agama orang yang dikirimin sms. Bisa dianggap gak sopan nanti, dianggap menghina, yang paling parah, bisa dituduh melakukan ‘Islamisasi’. Nah lho? Parah banget yak?

By the way, saya dapet 100 sms gratisnya kartu As nih. Assiikk.. Bisa sms-an sampe gempor deh.. Kirim-kirim pesan ‘hey-aku-pamer-dapet-sms-gratis-nih’ buat sesama pengguna Telkomsel. Hehe.. gak deng.. InsyaAllah gratisannya dipergunakan untuk hal-hal yang bermanfaat kok.. Hayoh, semmangkaaa!!!

3 comments:

Anonymous said...

jadi inget jamannya sma. kalo mo ngirim sms pendek, umi pasti suka dipanjang2in. ada lawakannya segala. ato pantun. hueheheheh...
masa gelinjang hormon yg indah...

Emaknya Hikari said...

@sueb
Iya, abisñ sayang.. Klo isi smsñ cuma 'oke' atw 'bsk libur'. Mending ditambahin ornamen2 dikit.. Hehe.. Kan biar tambah suka temenan sm saya..

Anonymous said...

orang yang nulis "ass" itu bener bener gak belajar bhs inggris apa gimana ya?
jangan nyingkat sembarangan