Thursday, January 24, 2008

The Devil Called Love

Oke, saya mau buat pengakuan..

Saya lagi jatuh cinta pada seseorang.

Saya jatuh cinta lagi pada seseorang.

Yang manapun diantara kedua hal itu.

Sama sekali bukan topik menarik untuk dibahas bukan?

Malu rasanya..

Karena ini bukan yang pertama kali, juga mungkin bukan yang terakhir kali.

Toh saya juga manusia biasa.

Saya menghindar saja dari dirinya.

Saya menghindar saja dari dirinya.

Saya menghindar saja dari dirinya.


Saya tidak boleh mengintip dari jendela, memandangi siapa yang kebetulan lewat di depan rumah.

Saya seharusnya tidak membuka pintu ketika tidak ada yang mengetuknya.

Apalagi memanggil seseorang yang berhasil menarik perhatian saya.

Nanti, jika seseorang telah berdiri di depan pintu dan mengetuk pintu itu, barulah saya boleh membukanya.

Nanti…

*hohoho… dibuat di tengah-tengah kekalutan memikirkan tugas kuliah yang makin menumpuk. Kumis kucing! Perasaan kayak gini nih yang membunuh semangat juang! Allah, kenapa setelah sekian lama Kau buat aku ‘mati rasa’, sekarang Kau hadirkan rasa itu lagi?! Aku hanya ingin mencintaiMu. Aku ingin hanya mencintaiMu.*

5 comments:

Anonymous said...

*sebenarnya saya ingin tertawa...
*tapi akan saya usahakan untuk tersenyum saja...

Lucu ya rasanya,
kadang-kadang kita masih punya sifat-sifat anak sma yang lagi mekar-mekarnya jiwanya

gairah, ketika pertama tersentuh makhluk bernama cinta

bahkan untuk ukuran tigger yang saya yakin sudah tau...paham...bahkan lebih dari sekedar paham (karena tentu berusaha untuk mewujudkannya) bagaimana memaknai rasa cinta...

Ah...
mungkin tidak akan ada habisnya topik ini diperbincangkan...
selalu ada kuncup asa yang ingin mekar
selalu hadir binar impian muncul, tatkala kata itu disebut

saya sendiri masih dalam tahap mencari maknanya, setelah sekian lama berpetualang tanpa ada hakikat yang saya dapat

saat ini begini shout saya di fs;
"ijinkan saya tidak jatuh cinta (lagi), sebelum saya memahami makna mencintai karenaMu"

ingin rasanya berjumpa dengan Ibnul Qayyim -rahimahullah-
bertanya tentang bagaimana caranya istiqomah menerapkan tips, kiat, nasehat yang beliau goreskan pada Ad da' wad dawa', raudhatul muhibbin, madarijus salikin...
(ini sekalian saran agar tigger baca kitab ulama pakar hati ini, hehe...)

*gre...saya yakin banyak yang bakal kasih komen buat postinganmu ini...
*saya juga yakin, suatu saat nanti kamu bakal ketawa-ketiwi, mengingat-ingat bagaimana kamu bisa-bisanya muat postingan kayak ginian...
*pesan saya (juga untuk saya pribadi): "Ittaqillah...."

apung said...

speechless..

Anonymous said...

beneran say?

Anonymous said...

aku juga jatuh cinta...

Anonymous said...

komen pertama itu sudah sangat mewakili komen2 selanjutnya ^_^

Suatu saat, tigger akan menertawai hal ini, sebagai sebuah pengalaman hati..tiada masalah menurut sy mah, selama itu masih dalam bingkai ketaatan padaNYA
Seperti pasir, jangan terlalu digenggam terlalu kuat, agar buliran2nya tidak meretas pecah ke sela2 jari.
Keep ur heart, sist..

with love,

deen