Apa yang terbayang pada benak Anda mengenai pekerjaan ibu rumah tangga? Sebuah pekerjaan monoton yang tiada habisnya, tidak mendapatkan status sosial yang jelas, tidak diberi imbalan materi, bahkan tunjangan para istri dari deretan gaji para suami sungguh tidak seberapa. Lalu, apa yang bisa diharapkan dari pekerjaan-pekerjaan rumah tangga?
Seorang Ummu Abdullah, berputra enam. Beliau senantiasa memulai pekerjaan rumah tangganya sejak pukul dua dinihari, sehingga pekerjaan rumah seperti mencuci, menyetrika, membersihkan rumah, mempel, menyiapkan keperluan anak-anak sekolah, hingga memasak, telah selesai sejak shubuh menjelang. Bahkan, beliau senantiasa shalat malam dan selalu sempat membangunkan putri sulungnya untuk shalat malam dengan makanan yang telah masak. Praktis, beliau selalu tidur hanya 4-5 jam sehari.