Monday, September 24, 2007

Karena Semua Muslim Itu Bersaudara


Suka heran sama beberapa teman disini yang terlalu sibuk mengkotak-kotakkan ke-Islam-an seseorang. Suatu hari, saya pernah ngobrol dengan seorang rekan seangkatan disini (walaupun sebenarnya beliau ini adik kelas, karena masih fresh graduate di 2007, sementara saya sudah lulus smu sejak 2004). Tiba-tiba beliau bertanya "Eh, mbak tau gak? si A kan anak salaf mbak.." Saya kemudian memandangnya dengan pandangan setengah gak percaya..

Kejadian berikutnya, di tempat dan waktu yang berbeda. Seorang rekan berkata "Jilbabnya gede banget, kayak anak salaf." Astaghfirullahaladzim.. Padahal beliau ini termasuk golongan mereka yang saya tua-kan, saya hormati karena sudah lebih dahulu bergabung dalam barisan dakwah.

Yang ketiga, ketika saya bertanya tentang toko jilbab yang ada di sekitar kampus. Seorang rekan menanggapi "Oh iya, di daerah A ada toko jilbab. Tapi itu toko jilbab salaf.."

Come on, ukh... That's not really the problem. So what gitu loh, kalo si A anak salaf? So what gitu loh, kalo jilbab saya kayak anak salaf? So what gitu loh, kalo itu tokonya orang salaf? Toh sama-sama muslim kan? Oke lah secara fikroh kita berbeda, tapi perbedaan itu kan tidak menyebabkan kita jadi dua belah pihak yang saling berhadapan? Padahal sebenernya kita kan punya tujuan yang sama, tapi jalan dan cara mencapainya saja yang beda. Iya kan?